Upaya Penanganan Wabah PMK di Kabupaten Klaten

Dalam upaya pengendalian wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada ternak diwilayah Kabupaten Klaten yang sedang merajalela, maka DKPP Kabupaten Klaten mengadakan kegiatan pertemuan koordinasi pada kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 14 Januari 2025 di aula BPP Tulung. Kegiatan tersebut mengundang seluruh koordinator setiap BPP diwilayah Kabupaten Klaten (26), koordinator pos keswan dan pengurus KTNA Tulung.

Dalam kesempatan tersebut menghadirkan narasumber kepala bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, bapak Triyanto SPt, yang menyampaikan kebijakan penanganan wabah PMK.

Materi selanjutnya disampaikan oleh Drh. Elly Susanti selaku pejabat otoritas kesehatan hewan tentang kondisi pasar hewan saat ini dimana terjadi penurunan populasi hewan ternak hingga 50-60% kunjungan ternak. Beberapa penanganan yang telah dan sedang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Klaten melalui DKPP yaitu:

1. Pengobatan sapi yang suspect PMK
2. Vaksinisasi pada ternak yang sehat
3. Disinfektan dikandang-kandang maupun dipasar hewan
4. Sosialisasi, penyebarluasan informasi dan edukasi bagi peternak dan masyarakat umum lainnya

Sebagaimana diketahui bahwa wabah PMK ini disebabkan oleh virus dengan masa inkubasi 14 hari (2 minggu), sehingga ketika manusia/peternak berkunjung dari kandang ternak positif PMK ke kandang lainnya justru dapat menjadi perantara penyebarluasan wabah PMK. Upaya sederhana yang dapat dilakukan oleh peternak untuk menghindari penyebarluasan wabah PMK yaitu:

1. Pemisahan ternak yang sakit dengan yang sehat juga perlu dilakukan
2. Tidak memperjual-belikan (masuk-keluar) ternak yang suspect PMK
3. Vaksinasi hewan ternaknya

Apabila menjumpai hewan ternak dengan gejala suspect PMK, dapat melaporkan kepada koordinator puskeswan diwilayah masing-masing atau kepada ketua posko induk pengendalian PMK Kabupaten Klaten pada nomor 0815-7879-7773. Demikian beberapa hal singkat yang perlu diketahui oleh masyarakat luas sebagai upaya pencegahan wabah PMK.