Patah Leher pada Padi Bagaimana Menanganinya ?
Salah satu penyakit yang menyebabkan kerugian siginifikan bagi petani dikarangdowo adalah penyakit blast penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan penyakit patah leher.Penyakit patah leher menyerang pada fase vegetatitif dan generatif. Pada fase vegetatif penyakit ini menginfksi daun. Nampak daun seperti ada bercak bercak berwarna coklat seperti teyeng dari seperti titik membesar membentuk seperti bidang hingga akhirnya daun menjadi layu. Sedangkan pada fase generatif akan menginfeksi leher malai ,akibatnya ujung tangkai menjadi busuk , mudah patah dan gampa hampa.
PENYEBAB
Jamur Pyricularia Grisae dan Pyricularia Orizae
BIOEKOLOGI
Sumber penyakit utama adalah tanaman yang sakit atau benih yang sudah tertular.
CARA PENULARAN
- Penyebaran melalui angin dan percikan air.
- Jamur memerlukan waktu minimal 5 jam untuk berkecambah dan menginfeksi jaringan tanaman.
- Pada suhu 25-28 derajat celsius spora Pyricularia Grisae dan oryzae mudah berkembamng biak.
- Perbedaan suhu yangsignifikan antara siang dan malam mempercepat perkembang biakan jamur.
CARA PENCEGAHAN
- Pastikan benih yang dipakai berlabel dan sehat ( tidak terkontaminasi penyakit )
- Hindari stres pada tanaman seperti pemotongan benih ( Pemocongan) , penggunaan herbisida
- Hindari penggunaan Pupuk N berlebih
- Kurangi kelembapan tanaman dengan Tanam Jajarlegowo.
CARA PENGENDALIAN
Pemanfaatan Agensia hayati PGPR ( Plant Grow Promotion Rice )
Pengendalian kimiawi dengan fungisida dengan prinsip 5T ( tepat waktu,jenis,cara,dosis sasaran )
Oleh : Andik Susanto,SPt ( Penyuluh Pertanian Kec Karangdowo )