Sistem tanam Salibu panen padi lebih cepat

Sistem tanam Salibu panen padi lebih cepat
Sistem tanam Salibu
Padi salibu / singgang merupakan tanaman padi yang tumbuh lagi setelah batang sisa panen ditebas/dipangkas, tunas akan muncuk dari buku yang ada di dalam tanah. Tunas ini akan mengeluarkan akar baru, sehingga suplay hara tidak lagi tergantung pada batang lama.
Budidaya padi salibu merupakan varian teknologi budidaya ratun, yaitu tunggul setelah panen tanaman utama yang tingginya sekitar 25 cm, dipelihara selama 7-10 hari atau dibiarkan hingga keluar tunas baru. Apabila tunas yang keluar kurang dari 70% maka tidak disarankan untuk dilakukan budidaya salibu. Jika tunas yang tumbuh > 70% maka potong kembali secara seragam hingga ketinggian 3-5 cm, kemudian dipelihara dengan baik hingga panen. Tunas tersebut akan mengeluarkan akar baru sehingga pasokan hara tidak lagi tergantung pada batang lama, hal inilah yang membuat pertumbuhan dan hasil gabahnya sama atau lebih dibanding tanaman pertama/ibunya.

Sebagaimana yang dilakukan pak Sumardi Anggota Poktan Mulyo Raharjo Karangtalun,Menurut pak Sumardi ada beberapa kelebihan tanam salibu diantaranya :

  • biaya produksi  lebih sedikit dan umur 
  • panen lebih cepat 

saat ini tanaman pak Sumardi berumur 50 hari,sepuluh hari lagi padi nya siap panen, mengenai produksi tanam salibu,pak Sunarto anggota Poktan Ngudi Makmur Desa Babadan menuturkan mencapai 4 ton /ha.

sumber : Andik Susanto( Penyuluh Pertanian Kec Karangdowo)

What's Your Reaction?

like
6
dislike
3
love
0
funny
0
angry
1
sad
0
wow
1