Ternak Lele Dengan Sistem Bioflok
Budidaya ikan lele sekarang ini makin berkembang, selain karna mudah perawatannya juga karna hasil yang didapatkan menjanjikan. Salah satu cara budidaya ikan lele yang sedang digemari saai ini adalah sistem bioflok. Ternak lele bioflok mengandung pengertian dimana sistem budidaya lele memanfaatkan mikroorganisme yang bisa menggunakan limbah dari budidaya lele sistem bioflok itu sendiri, pertumbuhan mikroorganisme dan limbah budidaya ikan lele bisa diubah menjadi gumpalan-gumpalan kecil atau biasa disebut dengan (flok) dengan bantuan bakteri non probiotik. Gumpalan-gumpalan tersebut sebenarnya terdiri dari mikroorganisme air yang tersusun atas bakteri, fungi, algae, metazoa, protozoa, gastrotricha, nematoda, rotifera, dan organisme lainnya yang secara langsung bekerjasama dengan unsur partikel organik. Lalu unsur tersebut akan berubah menjadi pakan ikan alami, proses perkembangan mikroorganisme dapat dilakukan dengan memberi tambahan probiotik lele bioflok. Banyak produk probiotik yang tersedia di toko pertanian.
Proses pembuatan kolam bisa dilakukan dengan menggunakan alat yang memakai bahan dasar terpal.Terpal bisa digunakan untuk budidaya ikan lele bahkan bisa meningkatkan hasil panen dengan modal yang lebih terjangkau dibanding kolam beton.Tapi rangkanya harus lah memakai bahan dasar besi sehingga lebih awet dan konstruksi yang diterapkan bisa menggunakan sistem knockdown atau dapat dibongkar pasang kembali.Syarat dari budidaya dengan sistem bioflok adalah Anda harus menggunakan kolam yang berbentuk bulat, memenuhi standar dan terletak dilingkungan yang kondusif. Kalau Anda masih menggunakan kolam kotak, kolam tembok dan kolam tanah, Anda masih belum bisa menerapkan sistem bioflok karena syarat utamanya adalah menggunakan kolam terpal bulat. Demikian sedikit tips semoga bermanfaat….. https://twitter.com/distankppklaten