Kenapa Budidaya Nila bioflok menjadi Kegiatan Unggulan Inovatif? begini penjelasannya

Kenapa Budidaya Nila bioflok menjadi Kegiatan Unggulan Inovatif? begini penjelasannya

Kegiatan Unggulan Inovatif Bidang Perikanan DKPP 

Tahun 2023 Bidang Perikanan dkpp meluncurkan satu Kegiatan Unggulan Inovatif yg diberi nama BUNILA MAPAN akronim dari Budidaya Nila Bioflok untuk Kemandirian Pangan

I. Kenapa Budidaya Nila bioflok dipilih menjadi Kegiatan Unggulan Inovatif ?

Budidaya Nila bioflok merupakan salah satu Budidaya Ikan Nila menggunakan teknologi bioflok yg belum banyak diketahui para pembudidaya ikan. 
Di Kab.Klaten Budidaya Nila bioflok telah dirintis oleh seorang anak muda kreatif & Inovatif didesa Solodiran Kec.Manisrenggo bernama Ardianto(Ardi) sejak 2019. Dengan kepiawaian skill nya dibidang permesinan Ardi berhasil memodifikasi mesin penggerak (blower) kapasitas kecil mampu menghasilkan output daya yg sangat besar namun tetap hemat listrik. Mesin blower modifikasi Ardi bisa digunakan untuk 10 kolam terpal bulat diameter 4m. Penggunaan kolam terpal bulat diameter 4m dan bakteri probiotik tepat jenis dgn sistem padat tebar sangat efisien penggunaan pakan dengan feed consumption ratio/FCR 1. Dari ujicoba Budidaya Nila bioflok sejak 2019 terbukti sangat efisien pakan, efektif memacu pertumbuhan dengan masa panen lebih cepat dan produksi meningkat.

II. Dimana kawasan pengembangan Budidaya Nila Bioflok?
Budidaya Nila bioflok dikembangkan di kawasan-kawasan Perikanan yg sumber airnya tidak terlalu melimpah namun potensi penunjang lainnya memadai dengan sentra/pusat kawasan pengembangan di kec.Manisrenggo.
Tahun 2023 Bidang Perikanan DKPP melaui dana APBD melakukan  peningkatan skala ekonomis usaha budidaya Nila bioflok bagi pokdakan (kelompok pembudidaya ikan) disentra kawasan kec.Manisrenggo dengan memberikan stimulan sarana budidaya Nila bioflok (penambahan jumlah kolam budidaya 18 unit). Selain itu juga Bidang Perikanan DKPP melakukan Replikasi budidaya Nila bioflok di empat kawasan (Kec. Prambanan, Kalikotes, Bayat & Cawas).
Target yang ingin dicapai pada tahun 2025 kawasan Manisrenggo menjadi sentra budidaya Nila bioflok di Kabupaten Klaten.

What's Your Reaction?

like
2
dislike
0
love
2
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0