BPP Prambanan pengaplikasikan Jakaba pada padi varietas Srinuk

Jakaba adalah jamur menguntungkan yang tumbuh dari bahan fermentasi pati, yaitu bahan air cucian beras (leri).  Air cucian beras mengandung unsur fosfor, 70% vitamin B3 , 90% vitamin B6, 80% vitamin B1, 50% mangan (Mn), 60% zat besi (Fe), 50% fosfor (P), 100% serat, dan asam lemak esensial. (idnfarmers.com).

Dilansir dari laman Kaskus (tinadewi10, 20/09/2020), Jakaba ditemukan oleh Aba Junaidi Sahidj dengan menggunakan air cucian beras sebagai bahan utamanya. Jakaba terbukti ampuh untuk mengatasi tanaman kerdil. Bahkan Jakaba yang dikabarkan mengandung bakteri Pseduomonas fluorescence, Bakteri Pektolitik pektin, dan bakteri Xanthomonas maltophilia ini memiliki banyak manfaat lain untuk tanaman.

Manfaat jamur jakaba untuk tanaman antara lain :

  1. Mempercepat pertumbuhann tanaman yang kerdil 
  2. Memperpanjang umur tanaman 
  3. Mengatasi fusarium, Fusarium merupakan patogen pada tanaman yang dapat menyebabkan penyakit hawar
  4. Melindungi akar tanaman dari patogen dan sebagai pupuk organik cair bagi tanaman.

Unsur hara yang terdapat pada Jakaba mengandung karbohidrat dalam jumlah yang tinggi bahkan hingga 90% yang akan mengoptimalkan beberapa fungsi hormon seperti Auksin, Giberelin, dan Alanin (Nutani, 2020). Ketiganya diketahui dapat merangsang pertumbuhan pucuk daun, dan mengangkut makanan ke sel terpenting baik pada daun maupun batang tanaman. Menariknya Jakaba ini dapat diaplikasikan ke seluruh jenis tanaman dan semua musim tanam. dari pengaplikasian untuk tanaman semusim, tanaman tahunan, sayur, buah, palawija, bahkan untuk tanaman hias. Pengaplikasiannya pun cukup mudah, dapat dilakukan dengan ditaburkan, disemprot atau dikocorkan. Penyemprotan atau pengocoran dapat menggunakan dosis 0,8 : 20 atau dapat disesuaikan dengan dosis kebutuhan tanaman.

Proses pembuatan jakaba ini diawali dengan menyiapkan air cucian beras yang ditampung di dalam ember, perlu digaris bawahi agar menggunakan air cucian beras yang masih kental atau cucian beras pertama kali, tuangkan ke dalam wadah (ember) yang cukup besar agar sirkulasi oksigen banyak yang bisa masuk. Setelah itu, tutup rapat wadah tersebut menggunakan kain agar sirkulasi udara masih tetap bagus dan letakkan di tempat teduh, gelap dan sejuk, atau lebih mudahnya ditutup menggunakan kardus dan diamkan selama 1- 3 minggu. Penting untuk diperhatikan selama penyimpanan jangan dibuka karena spora jakaba sangat sensitif terhadap cahaya.

Setelah 3 minggu penyimpanan biasanya sudah banyak tumbuh jakaba yang mengabang di permukaan air, bentuknya mirip akar yang baru tumbuh yang bergerombol dan jika sudah banyak mirip karang di dasar laut. Bagian yang dimanfaatkan dari jakaba ini adalah airnya.  Adapun cara pengaplikasian jakaba pada tanaman yaitu dengan mengambil air jakaba dengan takaran 100 ml / liter air .

 Sumber:

https://www.indianafarmers.com/

What's Your Reaction?

like
3
dislike
1
love
2
funny
1
angry
1
sad
0
wow
0